Akhir-akhir ini sering kita jumpai generasi muda yang lebih suka melakukan hal-hal yang negatif daripada hal-hal yang positif. Kemerosotan keyakinan dan moral, kehidupan sehari-hari yang jauh dari tuntunan agama dan sopan santun, sepertinya bukan lagi hal yang sama. Mereka harus melakukannya, mengikuti tren yang tidak memiliki batas dan tidak boleh melintasi batas seperti lampu merah di persimpangan. Anak muda juga banyak yang terjerumus ke dalam kemaksiatan secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya melalui media yang kita kenal, bahkan teman dekat kita dalam kehidupan sehari-hari yaitu “Android”. Semua orang, termasuk anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua.
Memang bukan hanya android yang menjadi salah satu alasannya karena di dalamnya terdapat begitu banyak aplikasi berguna yang sangat membantu bahkan di zaman yang kompleks ini, tetapi ada juga begitu banyak aplikasi tidak berguna yang sangat cepat dan sangat disukai oleh generasi muda tanpa harus menyadarinya Ini sangat lalai, apalagi semua kejahatan yang kita temui hampir setiap hari, mulai dari kasus bullying anak di sekolah hingga kasus korupsi di kantor-kantor pemerintahan, niscaya akan membuat masa depan semakin menantang dan membuat shock mental generasi mendatang. .
Tentu saja, pertanyaan bagi kita semua adalah dari mana sumber masalah ini? Salah satu tuduhan yang kuat adalah kurangnya pendidikan dan pengetahuan Islam.
Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan, mengancam dan menantang karena jika tidak segera diperbaiki akan terus merusak moral dan mental anak bangsa.
Seperti yang kita ketahui bersama, pendidikan merupakan awal dari sikap dan perilaku seseorang, dan pendidikan juga merupakan awal dari pembentukan karakter. Pendidikan ini akan menjadi panduan untuk melanjutkan di jalan yang benar.
Saat ini banyak kita jumpai lembaga pendidikan seperti sekolah/perguruan tinggi berbondong-bondong mengadukan pendidikannya di berbagai bidang, namun pendidikan di bidang agama Islam belum banyak mendapat perhatian, sehingga nilai akademiknya tinggi, namun nilai akhlak dan akidahnya. mengalami kemunduran, terutama dengan munculnya era globalisasi.
Di titik ini, kemajuan teknologi yang luar biasa melesat ke pelosok-pelosok menjadi ancaman bagi moral anak bangsa. Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa ancaman ini tidak terlihat seperti ancaman, seperti virus yang menyebar secara sembunyi-sembunyi, tetapi mematikan dan penyebarannya tidak dapat dihentikan. Ditambah dengan pengaruh globalisasi saat ini, pendidikan agama Islam sangat penting sebagai benteng pertahanan terhadap pengaruh negatif, dan pendidikan tersebut juga akan mengimbangi dampak globalisasi yang akan datang.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pentingnya Pendidikan Agama Islam”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/ademaulana7061/62515e783794d148a71e74f4/pentingnya-pendidikan-agama-islam
Kreator: Ade Maulana
Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com